Mungkin.

Mungkin.

Mungkin nanti, bukan sekarang.
Mungkin si A, bukan si B.
Mungkin sekarang waktunya untuk memperjuangkan apa yang selama ini aku impikan – memperjuangkan apa yang banyak orang inginkan.

Mungkin hidup mereka sepeti itu, tapi hidupku seperti ini.
Mungkin kita tak sama, kita berbeda.
Mungkin aku tak seharusnya berpikir, tapi jalani.
Mungkin aku tak seharusnya mengeluh, tapi bersyukur.

Mungkin ini waktu dimana keinginan hati dan pikiran beradu – dimana akal bertemu dengan keinginan jiwa.
Mungkin aku tak sama, aku berbeda dan aku cukup bangga.

Mungkin ini bukanlah suatu pengorbanan.
Mungkin ini bukanlah suatu kewajiban.
Mungkin ini adalah sesuatu yang aku tahu, harus aku lakukan.

Mungkin aku punya waktu, banyak waktu untuk menjadi seperti mereka atau melakukan apa yang mereka lakukan.
Tapi mungkin aku berbeda, aku melakukan apa yang selama ini aku lakukan.
Mungkin ada waktu untuk melakukan hal-hal yang jiwa ini inginkan, jangan kau kira, susah betul untuk menampiknya.
Mungkin ada waktu untuk menuruti keinginan hati atau perasaan, tak perduli seberapa sering aku bilang tidak.
Mungkin hampir disetiap kesempatan perasaan itu menang, menelantarkan hal lain yang aku tahu jauh lebih penting.
Mungkin aku tidak akan menurutinya lagi.
Mungkin aku akan melakukan apa yang menurut ku perlu.
Mungkin aku akan menukar, mengganti perasaan itu dengan hal lain yang jauh lebih membanggakan.
Mungkin itulah yang sangat perlu aku lakukan.

Mungkin terlalu banyak yang aku inginkan, terlalu muluk-muluk.
Mungkin terlalu bodoh, terlalu cepat puas.
Mungkin terlalu mudah untukku untuk menyianyiakan hal yang bagi orang lain berharga.
Mungkin terlalu mudah untukku untuk mengecewakan banyak orang.

Mungkin terlalu banyak yang berharap, yang berkorban, yang mengambil pelajaran.
Mungkin terlalu banyak uang yang telah terpakai, terlalu banyak waktu yang terbuang, terlalu banyak yang terlewat.
Mungkin semua itu demi satu kata penyemangat – mimpi.

Mungkin ini saatnya untuk mewujudkan satu kata itu, mewujudkan mimpi.
Mungkin ini saatnya untuk berjuang demi kebaikan.
Mungkin ini bukanlah pengorbanan, tapi proses menjadi hebat.
Mungkin ini bukanlah pengorbanan, tapi kewajiban yang sepantasnya aku tunaikan.

Mungkin ini proses yang melelahkan, mengecewakan, membuatku galau luar biasa.
Mungkin ini proses yang menguras tenaga serta perasaan.
Tapi, mungkin ini juga proses pendewasaan.

Mungkin ini tentang berbuat dan memberi, tak hiraukan balasan.
Mungkin ini tentang intergritas sebagai hamba, teman, pembelajar, dan warga.
Mungkin ini tentang berusaha, berpikiran positif dan pasrah.

Dan, mungkin ini tentang memilih sebuah pilihan. Dan aku memilih untuk melakukan apa yang menurutku benar.

NM.

Leave a comment